Kamis, Oktober 15, 2009

Dunia informasi dan kebutuhan hidup kita


Ibarat tunas kebutuhan kita terhadap media informasi berkembang dalam proses yang bertahap. Kalau kita tilik kembali kebelakang (dulu) kebutuhan media kita terbatas pada hal-hal yang primer: informasi dari Koran, majalah, radio dan televisi merupakan kemewahan. Isinya pun sudah disetting sedemikian rupa, sehingga jangan harap kita dapat menentukan isi berita.
Namun, kini hal-hal yang dulu kita anggap sebagai kemewahan (barang-barang luks) pelan-pelan menjadi konsumsi massal, televisi, radio, dan komputer menjadi barang yang lumrah. Telepon genggam alias Hand phone yang mulanya jadi benda luks, sekarang ditenteng bahkan oleh tukang becak. Dan lebih fantastis lagi, kita telah diperhitungkan sebagai penentu isi media yang memiliki pengaruh luar biasa.
Media informasi kini menawarkan revolusi pribadi yang tak terpikirkan sebelumnya, dulu orang untuk menerima kabar famili yang jauh seberang sana memerlukan waktu berminggu-minggu melalui surat-menyurat. Kini orang tua yang anaknya kuliah di eropa sekalipun tidak perlu khawatir untuk terus memikirkan anaknya, tinggal tekan digit-digit angkan di hand phone si orang tua dapat memberikan petuah bahkan joke-joke segar dengan anaknya. Bahkan si ibu bisa memperhatikan jerawat anak melalui fasilitas video call yang tersedia pada HP yang beresolusi tinggi.

Dengan era yang disebut sebagai narsisme alias bangga diri, dengan semboyan jumawa; tak narsis maka tak eksis. Bagaimana kita hidup dan tumbuh dalam iklim seperti ini?.
Kita sebagai seorang muslim tentunya memiliki pandangan sendiri tentang problema ini, dengan mindset bahwa apapun didunia ini selama tidak bertentangan dengan apa yang telah ditetapkan oleh Allah dan rasulnya maka kita, tetap harus welcome terhdapnya. Media informasi selama itu dapat membantu kita dalam berdakwah dan menegakkan kalimat tauhid kenapa tidak? Computer, internet, hand phone, bahkan black berry sekalipun kalau kemanfaatannya lebih banyak bagi umat ini kenapa tidak digunakan, terlepas dari seruan boikot terhadap beberapa produk made in barat yang disinyalir berperan besar dalam imperialisme dunia barat terhadap islam yang diserukan saat ini,
tetapikan boikot itu tidak mesti menolak semuanya, dalam artian selama masih ada produk alternative kita harus memboikotnya, tetapi kalau memang tidak ada alternative lain sedangkan kemanfaatannya sangt dibutuhkan kita dalam memerangi mereka, besar ataupun kecil bentuknya kenapa masih ada yang enggan?.

COMMENTS :

Don't Spam Here

0 komentar to “Dunia informasi dan kebutuhan hidup kita”

Posting Komentar

 

Copyright © 2009 Fresh Themes Gallery | NdyTeeN. All Rights Reserved. Powered by Blogger and Distributed by Blogtemplate4u .